Desain Pembelajaran Blended: Memfasilitasi Praktek Mengajar Mahasiswa Calon Guru
DOI:
https://doi.org/10.32529/jbb.v2i2.3190Kata Kunci:
Desain Pembelajaran, Blended Learning, Constructivism, Social Constructivism, Mahasiswa Calon GuruAbstrak
Abstrak: Perguruan tinggi harus memprioritaskan pemenuhan capaian pembelajaran lulusan untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan kompeten. Terobosan dalam membina mahasiswa calon guru yang berpengalaman dalam bidang pembelajaran di sekolah perlu diarahkan untuk menciptakan guru yang profesional. Dosen perlu mengembangkan program pendidikan guru melalui pendekatan konsekutif yang memadukan pengetahuan materi ajar dan pengetahuan pedagogik. Di era Revolusi Industri 4.0, pendidikan menghadapi tantangan pembelajaran baru yang mengedepankan literasi data, teknologi, dan manusia. Dosen harus menghasilkan inovasi pembelajaran yang mengadopsi literasi baru ini. Revolusi industri 4.0 membutuhkan perubahan dalam pengelolaan mahasiswa calon guru, khususnya dalam penguasaan pembelajaran mandiri, pemecahan masalah, dan pemanfaatan sumber belajar digital. Blended learning adalah salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan untuk mengatasi tantangan tersebut. Melalui kombinasi inovasi pembelajaran dengan pola sistem blended learning, mahasiswa dapat belajar secara fleksibel dan efektif. Luaran dari penelitian ini berupa model pedagogik pembelajaran yang dapat diimplementasikan oleh perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru. Penelitian ini menerapkan metode Research and Development (R&D) yang mengimplementasikan beberapa tahapan antara Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Hasil penelitian ini menunjukkan pengembangan desain pembelajaran berbasis blended learning yang valid dan praktis terkategori sangat bagus, serta efektif meningkatkan kemampuan constructivism secara mandiri 92% dan terbimbing 85% serta kemampuan social constructivism secara mandiri 91% dan terbimbing 80%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa desain pembelajaran ini dinyatakan layak dapat mempromosikan kemampuan constructivism dan social constructivism mahasiswa calon guru.
Referensi
Anggo, S. (2023). Student Perceptions of Lectures Blended Learning in the Biology Education Study Program at Universitas Muhammadiyah Luwuk. European Journal of Education and Pedagogy, 4(3), 143-148.
A. Yenny., Rustaman, N. Y., & Widodo, A. (2013). Kemampuan Subject Specific Pedagogy Calon Guru Biologi Peserta Program Pendidikan Profesional Guru (PPG) yang Berlatar Belakang Basic Sains Pra dan Post Workshop. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(2), 157–162.
Ahmad, I. (2018). Proses Pembelajaran Digital dalam Era Revolusi Industri 4.0 Era Disrupsi Teknologi (pp. 1–13). Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemristekdikti.
Bai, J., Li, H., & Chen, J. (2018). Research on Constructivism-based Collaborative Learning Mode. International Journal of Computational Intelligence, 151(Emehss), 431–434.
Chaeruman, U. A. (2017). Pedati Model Desain Sistem Pembelajaran Blended. In U. A. Chaeruman (Ed.), Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti.
Chaeruman, U. A., & Maudiarti, S. (2018). Jurnal Pembelajaran Inovatif Quadrant of Blended learning?: a Proposed Conceptual Model for Designing Effective Blended learning. Jurnal Pembelajaran Inovatif, 1(4), 1–5.
Chaeruman, U. A., Wibawa, B., & Syahrial, Z. (2018a). Creating a Blended learning Model for Online Learning System in Indonesia. International Journal of Engineering & Technology, 7(3.36), 156.
Chaeruman, U. A., Wibawa, B., & Syahrial, Z. (2018b). Determining the appropriate blend of blended learning: A formative research in the context of SPADA-Indonesia. American Journal of Educational Research, 6(3), 188–195.
Euis, I. (2013). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematik Dengan Pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) Pada Siswa SMA. Infinity, 2(1), 43–54.
F. Indah, & M. Irsyad Abdullah. (2018). A systematic review of formative assessment tools in the blended learning environment. International Journal of Engineering and Technology(UAE), 7(4), 33–39.
Febriantoro, W. (2018). Blended learning Instructional Design Development Wicaksono Febriantoro. Science, Engineering, Education, and Development Studies (SEEDs): Conference Series Faculty Of Teacher Training And Education Sebelas Maret University, 2(1), 77–94.
Haruna, M. F., Nurlia, N., & Levianti, S. (2023). Kemampuan Literasi Sains Siswa Pada Materi Virus Pandemi Covid-19 Di SMAN 3 Luwuk. Bio-Lectura: Jurnal Pendidikan Biologi, 10(1), 18-26.
Harto, K. (2018). Tantangan Dosen PTKI di Era Industri 4.0. Jurnal Tatsqif, 16(1), 1–15.
Hrastinski, S. (2019). What Do We Mean by Blended learning? Tech Trends Division of Digital Learning, KTH Royal Institute OfTechnology, Osquars Backe 31, SE-100 44 Stockholm, Sweden, 34(203), 1–6.
Hussin., W. N. T. W., Harun., J., & Shukor, N. A. (2019). Online Interaction in Social Learning Environment Towards Critical Thinking Skill: A Framework. Journal of Technology and Science Education, 9(1), 4–12.
I. Hamidulloh. (2018). Penguatan Literasi Baru Pada Guru Madrasah Ibtidaiyah dalam Menjawab Tantangan Era Revolusi Industri 4.0. JRTIE: Journal of Research and Thought of Islamic Education, 1(1), 1–21.
I. Muhammad Rozahi, & H. Supriadi. (2018). Evaluation of blended learning implementation which is conditioned to optimize the mastery of student knowledge and skills. International Journal of Engineering and Technology(UAE), 7(4), 195–200.
Nurlia, N., & Anggo, S. (2020). Hubungan Kecerdasan naturalistik dan minat belajar dengan hasil belajar biologi siswa SMA di Kota Luwuk. Jurnal Pendidikan Glasser, 4(2), 97-106.
Permenristekdikti NO. 55. (2017). Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi tentang Standar Pendidikan Guru (p. 10).
Peterson, C. (2003). Bringing ADDIE to life: instructional design at its best. Journal of Educational Multimedia and Hypermedia, 12(3), 1–5.
Wahyuni, N. K., & Haruna, M. F. Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Ekosistem. Jurnal Biology Teaching and Learning, 4(2); 156-161
W. Suana, N. Maharta1 , I D. P. Nyeneng1, S. W. (2017). Design and Implementation of Schoology-Based Blended learning Media for Basic Physics I Course. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 6(1), 23–31.
Hasjim, Y. K., Nurlia, N., & Anggo, S. (2022). Pengaruh Metode Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Pada Materi Virus Kelas X SMA Negeri 1 Luwuk. Jurnal Biologi Babasal, 1(2).
Zhou, Y., & H. Chi. (2018). The Teaching Design of Flipped Classroom Based on New Constructivis. International Journal of Computational Intelligence Systems, 205(Iccese), 163–167.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Biologi Babasal

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work