APPLICATION OF QRIS (QUICK RESPONSE CODE INDONESIAN) as a PAYMENT TOOL IN DIGITIZING MSMEs
DOI:
https://doi.org/10.32529/jim.v6i2.1288Kata Kunci:
Kata Kunci, UMKM, digitalisasi, financial technology, QRISAbstrak
Abstrak Globalisasi serta inovasi teknologi informasi dan finansial teknologi telah membuat sistem keuangan yang lebih kompleks, dinamis dan terkoneksi. E-Commerce sehingga  memudahkan akses pasar yang luas. Metode pembayaran elektronik yang menjadi kebiasaan masyarakat saat ini secara praktis mudah dan cepat. Dalam era Finacial Technology (Fintech) mampu memudahkan konsumen dalam transaksi  online di   UMKM. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, persentasse UMKM RI mencapai 99,9% terhadap total dari jumlah usaha, UMKM menyerap tenaga kerja 97,05%, dan memiliki kontribusi PDB sebesar 61%. Bank Indonesia selalu mendorong pengembangan UMKM sebagai kekuatan perekonomian Indonesia melalui program ada juga digitalisasi UMKM, dan UMKM yang berorientasi ekspor. UMKM beradaptasi dan bertransformasi dalam kebangkitan bagi UMKM menjadi akselerasi transformasi digital. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian Penerapan QRIS (Quick Response Code Indonesian) sebagai Alat Pembayaran dalam digitalisasi UMKM adalah penelitian deskriptif kualitatif menggunakan metode penelitian lapangan  atau field research. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan 10 pedagang lapak dan 10 konsumen  UMKM yang menggunakan QRIS lokasi penelitian adalah di Pasar Modern BSD, menggunakan teknik non-probability. Data primer yang diambil secara langsung dari objek penelitian. Dengan metode pengamatan langsung di Pasar modern BSD, Tangerang Selatan dengan teknik wawancara baik konsumen dan pedangan yang menggunakan QRIS juga dengan data sekunder juga diperoleh dengan melalui berbagai literature. Hasil dari penelitian adalah QRIS sebagai alat pembayaran digital bagi UMKM adalah pembayaran yaitu  non-tunai dengan digital menggunakan Gopay,Ovo dan lainnya. QRIS berpotensi memperluas penjualan UMKM, dengan QRIS terjadi peningkatan traffic penjualan secara digital dan penurun dalm uang cash, meminimalisir risiko pembayaran uang palsu, transaksi tercatat secara otomatis, building credit profile bagi bank, mempermudah dalam mendapatkan modal kerja, pembayaran restribusi, tagihan, pembelian barang secara non-tunai secara mudah.
Â
Kata Kunci: UMKM, digitalisasi, financial technology, QRIS
Â
Â
Abstract - Globalization and innovations and information technology and financial technology have made the financial system more complex, dynamic and connected. E-Commerce making it easier to access a wide market. The electronic payment method that has become a habit of today's society is practically easy and fast. In the era of Financial Technology (Fintech) it is able to facilitate consumers in online transactions at MSMEs. Based on data from the Ministry of Cooperatives and SMEs, the percentage of Indonesian MSMEs reaches 99.9% of the total number of businesses, MSMEs absorb 97.05% of workers, and have a GDP contribution of 61%. Bank Indonesia has always encouraged the development of MSMEs as the strength of the Indonesian economy through programs including the digitization of MSMEs, and export-oriented MSMEs. MSMEs adapt and transform in the rise for MSMEs to accelerate digital transformation. The research method used in the research on the application of QRIS (Quick Response Code Indonesian) as a Payment Tool in digitizing MSMEs is a qualitative descriptive study using field research methods. This study uses interviews with 10 traders and 10 UMKM consumers who use QRIS. The research location is in BSD Modern Market, using non-probability techniques. Primary data taken directly from the object of research. With the direct observation method at the BSD modern market, South Tangerang with interview techniques for both consumers and traders who use QRIS as well as secondary data also obtained through various literatures. The result of the research is that QRIS as a digital payment tool for MSMEs is non-cash digital payment using Gopay, Ovo and others. QRIS has the potential to expand MSME sales, with QRIS an increase in digital sales traffic and a decrease in cash, minimizing the risk of paying counterfeit money, automatically recording transactions, building credit profiles for banks, making it easier to get working capital, payment of retribution, bills, purchasing goods in cash easily.
Â
Keywords: MSMEs, digitalization, financial technology, QRIS.
Â
Referensi
REFERENSI
Arner, D. W., Barberis, J., & Buckley, R. P. (2015). The evolution of Fintech: A new post-crisis paradigm. Geo. J. Int’l L., 47, 1271.No Title.
Bank Indonesia. (2021a). Empat Kunci UMKM untuk Tembus Pasar Global. https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2324821.asp
Bank Indonesia. (2021b). Pengembangan Umkm Bank Indonesia. https://www.karyakreatifindonesia.co.id/tentang-kki
Bank Indonesia. (2021c). QR Code Indonesian Standard (QRIS) Apa Itu QRIS? https://www.bi.go.id/QRIS/default.asp
Bungin, B. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Raja Grafindo Persada.
Dalimunthe, M. (2018). Implememtasi Fintech Terhadap UMKM Di Kota Medan Dengan Analisis Swot. Journal of Chemical Information and Modeling. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. Https://Doi.Org/10.1017/CBO9781107415324.0.
Darma, W., & others. (2018). I. D. I. D. P. (n.d.). Inovasi Diskruptif(Disruptive Innovation) Dalam Pendidikan.
Gabriella Mulligan. (2015). “African banks and fintech startups -an ideal match?â€AfricanBanker 4th Quarter 2015,. AfricanBanker 4th Quarter 2015, Pg 33-35.
Hasan, H. A. (2020). DAMPAK TEKNOLOGI DALAM TRANSAKSI BISNIS UMKM. JURNAL PILAR: Jurnal Kajian Islam Kontemporer Tahun 20202 ISSN: 1978-5119 Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia., Volume 11.
Hiyanti, H., Nugroho, L., Sukmadilaga, C., & Fitrijanti, T. (2020). Peluang dan Tantangan Fintech (Financial Technology) Syariah di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 5(3), 326–333.
Kementrian Koperasi dan UKM. (2021). No Title. Kementrian Koperasi Dan UKM. https://kemenkopukm.go.id/read/ma-ruf-ingin-percepatan-digitalisasi-umkm-dilakukan-maksimal) Revisi ke-3
Paten. (2021). Program Adaptasi Dan Transformasi Ekonomi Nasional. Tabloid Kementerian Koperasi Dan UKM Edisi April 2021,. https://www.kemenkopukm.go.id/e-magazine/?oiAeVrquSLhOtt8krMpq4srzVTn3n49SdAwyrdj9pGNZzM9gYp.%0A%0A
Sugiono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Bayu Indra Grafika.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R & D. Bandung :Alfabeta.
Wulandari, P. A. (2017). Analisis SWOT Perkembangan Finansial Teknologi Di Indonesia. Proceeding of National Conference on Asbis, 2(1), 376–383.
Yarli, D. (2018). Analisis Akad Tijarah pada Transaksi Fintech Syariah dengan Pendekatan Maqhasid. YUDISIA: Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam,9(2}.
.