Journalists Perception on the Intersection of Artificial Intelligence, Journalisms, and Ethics
Kata Kunci:
Artificial Intelligence, Journalism, EthicsAbstrak
This study explores the perceptions of Indonesian’s journalists and academics on the use of AI in journalism, focusing on its benefits, risks, and ethical dilemmas. It aims to assess the extent of AI use by Indonesian’s journalists, investigate how AI might alter news production and work routines, and examine ethical challenges, particularly regarding AI-generated images in media content. To achieve this, 28 in-depth semi-structured interviews were conducted with Indonesian’s journalists and academics, followed by thematic analysis to identify key themes. Findings suggest that AI use in Indonesian’s journalism is in its early stages, with no formal training, strategy, or framework in place. Ethical concerns, such as data bias, transparency, privacy, and copyright, are evident among journalists and academics, further intensified by the absence of a regulatory framework.
Penelitian ini mengeksplorasi persepsi jurnalis dan akademisi Indonesia tentang penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam jurnalisme, dengan fokus pada manfaat, risiko, dan dilema etika yang dihadapi. Tujuannya adalah untuk menilai sejauh mana penggunaan AI oleh jurnalis Indonesia, menyelidiki bagaimana AI dapat mengubah produksi berita serta tantangan berupa etika, terutama terkait dengan gambar yang dihasilkan oleh AI dalam konten media. Temuan menunjukkan bahwa penggunaan AI dalam jurnalisme di Indonesia masih dalam tahap awal, dengan tidak adanya pelatihan formal, strategi, atau kerangka kerja yang ada. Tantangan terhadap etika, seperti bias data, transparansi, privasi, dan hak cipta, jelas terlihat di kalangan jurnalis, yang semakin diperburuk oleh tidak adanya kerangka kerja regulasi.