REPRESENTASI PEREMPUAN LANJUT USIA (LANSIA) DALAM FILM SERIAL NETFLIX GRACE AND FRANKIE

Penulis

  • Gisela Luigi Septiana Universitas Muhammadiyah Luwuk

Kata Kunci:

Film, The elderly, Women, Sexuality, Sara Mills, Critical Discourse Analysis.

Abstrak

Ketika memasuki usia lanjut atau perempuan yang telah melewati masa menapouse kerap dianggap sebagai makhluk “aseksual”. Kondisi ini terus menerus dilanggengkan oleh media dalam menayangkan kondisi penuaan sebagai permasalahan besar dan berakibat negatif dengan kondisi seksualitas perempuan lansia sehingga perempuan lansia tertindas oleh nilai-nilai atau mitos yang membatasi hak tubuh serta seksual mereka. Terlebih lagi ada male gaze yang dilanggengkan media sehingga menjadi kondisi yang tidak menguntungkan bagi perempuan lansia. Penelitian ini penting dilakukan untuk melihat konstruksi realitas dan ideologi yang dibangun oleh media terkait seksualitas perempuan lansia dalam Film. Representasi seksualitas perempuan lansia akan dilihat dalam serial Netflix Grace and Frankie yang telah memuat kehidupan seksual dan asmara perempuan lansia dalam lima season sehingga dipandang dapat mempertajam analisis studi ini. Konsep Gender digunakan dalam studi ini untuk melihat subordinasi atau marginalisasi perempuan yang muncul dalam Film. Analisis penelitian ini akan menggunakan pendekatan kritis dengan metode analisis wacana model Sara Mills untuk melihat marginalisasi posisi perempuan lansia atau tekanan sosial yang dialami yang ditayangkan dalam film dengan berfokus pada tiga level analisis yaitu kata, kalimat, dan wacana. Penelitian ini berfokus pada tiga isu seksualitas perempuan yaitu reproduksi, kehidupan seksual, dan hubungan asmara. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa reproduksi perempuan lansia cenderung digambarkan dalam kondisi “tidak subur” dan “tidak berfungsi secara normal”, sedangkan dalam kehidupan seksualnya perempuan lansia dihadirkan secara erotis dan berada dalam kondisi ‘aseksual’. Pada hubungan asmaranya, perempuan lansia dijadikan sebagai objek visual pleasure laki-laki, mengalami insecure akan penampilan fisiknya, dan hubungan asmaranya dipandang kedaluwarsa atau tidak akan bertahan lama.

 

Entering the old age or women who have passed the menopause period, they are often considered as “asexual”. This condition is continually perpetuated by the media with spreading message that aging as a big problem and has negative impacts on elderly women’s sexuality, so elderly women are oppressed by values or myths that limit their body and sexual rights. Moreover, there is male gaze which is perpetuated by media so it becomes an unfavorable condition for elderly women. This research is important to see how sexuality of elderly women is represented in film. The representation of the sexuality of elderly women will be seen in the Netflix series ‘Grace and Frankie’, which has featured the sexual and romantic lives of elderly women in five seasons so that it is considered to be able to sharpen the analysis of this study. The concept of gender is used in this study to see the subordination or marginalization of women which is shown on film. The analysis of this research will use a critical approach with the Sara Mills model of discourse analysis to see the marginalization of the position of elderly women or the social pressure that is experienced in the film by focusing on three levels of analysis, namely words, sentences and discourse. This study focuses on three issues of female sexuality, namely sexual reproduction, sexual life, and romantic relationships. The findings of this study indicate that elderly women’s sexual organ tend to be described as “infertile” and “not functioning normally”, whereas in their sexual lives of elderly women are represented in an erotic way and also described as “asexual” condition. In their love relationships, elderly women are represented as visual pleasure objects for men, feeling insecure about their physical appearance, and their relationships are considered to be expired or will not last long.

Diterbitkan

2024-07-31

Terbitan

Bagian

Articles