IMPLEMENTASI TEORI THOMAS LICKONA TERHADAP PROBLEM KETIDAK JUJURAN
DOI:
https://doi.org/10.32529/al-ilmi.v4i1.932Kata Kunci:
Honesty, Dishonesty, Character Education, Thomas LickonaAbstrak
Dishonesty is lying behavior and saying something not true,cheating or not following all applicable rules and being carried out by force and lies. The purpose of this research is to explore theoretically and deeply about the implementation of Thomas Lickona's theory in solving the problem of dishonesty. The method used in this research is literature research method. The results of this study indicate that the Thomas Lickona theory discusses character education. Honest behavior is part of character education and dishonesty can be overcome if individuals who experience it have a strong desire within themselves to continue the process of understanding the character in themselves. When applied to the problem of dishonesty, the theory offered by Thomas Lickona should involve three domains of character education in order to be effective, they are: moral knowing, moral feeling, and moral acting. Besides that, you must always include Allah based on Al Qur'an.Referensi
Arinda, F. P. (2015). Ketidak jujuran Akademik Mahasiswa Perguruan Tinggi X Di Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Bagus, L. (1996). Kamus Filsafat. Gramedia.
Baridwan, Y. T. H. dan Z. (n.d.). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ketidak jujuran Akademik : Modifikasi Theory Of Planned Behavior (TPB). Universitas Brawijaya.
Bernadib, I. (1994). Filsafat Pendidikan: Sistem dan Metode. Andi Offset.
Departemen Pendidikan Nasional, D. J. P. D. dan M. (2003). Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Fitri, A. Z. (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah. Ar-Ruzz Media.
Fitria, N. (2017). Konsep Pendidikan Karakter Menurut Thomas Lickona dan Yusuf Qardhawi (Studi Komparatif tentang Metode, Strategi dan Konten).
Hariyanto, M. S. dan. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. PT. Remaja Rosdakarya.
Hazhira Qudsyi, Achmad Sholeh, dan N. A. (2018). Upaya untuk Mengurangi Ketidak jujuran Akademik pada Mahasiswa melalui Peer Education, Universitas Islam Indonesia. 4.
Kadri, R. A. S. & M. (2016). Pendidikan Karakter; Mengembangkan Karaker Anak yang Islami. Bumi Aksara.
Kemenag. (n.d.). Quran Kemenag Online. https://quran.kemenag.go.id/sura/9/119
Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility. Bantam books.
Lickona, T. (2012). Educating for Character: Mendidik untuk Membentuk Karakter, terj. Juma Wadu Wamaungu dan Editor Uyu Wahyuddin dan Suryani. Bumi Aksara.
Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter; Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa. Indonesia Heritage Foundation.
Muhadjir, N. (1996). Metode Penelitian Kualitatif. Rake Sarasin.
Munir, A. (2010). Pendidikan Karakter. Pedagogia.
Palme, R. E. (2003). Hermeneutics: Interpretation Theory In Schleirmacher, Dilthey, Heidegger, and Gaddamer, Penerjemah: Musnur Hery dan Damanhuri Muhammed,. Pustaka Pelajar.
Raihanah. (2019). Internalisasi Nilai Kejujuran Di Pesantren (Studi Pada Pondok Pesantren Ibnul Amin, Rasyidiyah Khalidiyah, dan Darul Hijrah, di Kalimantan Selatan).
Sani, R. A. (2011). Pendidikan Karakter di Pesantren. Cipta Pustaka Media Perintis.
Shihab, M. Q. (2002). Tafsir Al-Mishbãh; Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran. 5.
Sukmawati, F. (2016). Peran Kejujuran Akademik (Academic Honesty) dalam Pendidikan Karakter Studi Pada Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah Angkatan 2013/2014. 6.
Sulistyowati, E. (2012). Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter. PT. Citra Aji Parama.
Ungusari, E. (2015). , Kejujuran Dan Ketidak jujuran Akademik Pada Siswa Sma Yang Berbasis Agama. Universitas Muhammadiyah Surakarta.