CAPACITY MANAGEMENT BUILDING DALAM MEMFASILITASI PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI SWASTA LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI WILYAH IX
DOI:
https://doi.org/10.32529/jim.v6i2.2410Kata Kunci:
Organisasi, Sumber Daya Manusia, Sistem Kerja, NetworkingAbstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis kapasitas Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX dalam memfasilitasi peningkatan mutu Perguruan Tinggi Swasta dan Untuk mendeskripsikan dan menganalisis mutu Perguruan Tinggi Swasta Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX. Serta Untuk merumuskan strategi penguatan kapasitas yang efektif dalam memfasilitasi peningkatan mutu Perguraun Tinggi Swasta Lembaga layanan pendidikan Tinggi Wilayah IX. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus ekploratif sebagai salah satu strategi penelitian yang mempelajari atau mengkaji suatu latar, objek atau peristiwa dalam waktu tertentu secara menyeluruh dan mendalam. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, dokumentasi, media review, dan observasi. Informan terdiri atas dua yaitu informan utama yang dipilih secara purposive dan informan biasa yang dipilih secara snowball sampling. Teknik analisis data yang digunakan mengacu pada model interaktif yang meliputi tahap pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kapasitas Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX secara umum belum maksimal. Hal ini disebabkan karena kewenangan institusional yang melekat masih sangat terbatas, selain itu tugas LLDIKTI hanya sebatas fasilitator bukan eksekutor dalam upaya meningkatkan mutu Perguruan Tinggi Swasta, begutupula pada aspek kompetensi sumber daya manusia masih cukup memadai dari aspek formalitas tetapi tidak berbanding lurus secara substansi. Karena itu perlu pemetaan pegawai dalam penempatannya. Mutu Perguruan Tinggi Swasta Lingkup Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX, secara umum sudah memadai. Hal ini disebabkan karena sistem kaderisasi sudah dibangun pola sesuai dengan regulasi, selain itu sistem rekruitmen tenaga dosen dan tenaga pendidikan telah dilakukan dengan baik. begitu pula pada aspek kelembagaan masih dalam keadaan normal dan under control. Namun lemah pada sumber dana dan fasilitas. Dalam rangka peningkatan kapasitas Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi dalam memfasilitasi peningkatkan mutu Perguraun Tinggi Swasta, dibutuhkan sistem kelembagaan yang kuat melalui empat aspek utama yaitu Organisasi yang memiliki kewenangan yang kuat, Sumber Daya Manusia yang berkompeten, Sitem Kerja yang stabil serta networking sebagai aspek jejaring dalam mendorong partisipasi stakeholder.Referensi
Badrudin 2014 Efektivitas Peningkatan Mutu Program Studi (Studi Kasus pada Program Studi S1 Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SGD Bandun. UIN Suna Gunung Djati Bandung.
Barry, Michael ,2006, Human Resource Management, Published: McGrawHill Chio.
Berry, Wasten, 2012. Human resources Mangement and Organization. Ninth Edition. Upper Saddle River, Prentice Hall, Hall, New Jersey
Berg, K., Wright, J. L., & Frcp, C.2016. The Patologi dari Chronic Obstructive Pulmonary Disease. 140 (C), 1423–1428.
Borrero, (2008). Glencoe Science: Earth Science. Geology, the Environment, and the Universe. New York: Mc Graw Hill Company.
Boulter N., Dalziel M, dan Hill J.2006. People and Competencies, Bidlles,
Gaventa, John dan Valderama, Camilo. 2019. Participation, Citizenship and Local Governance. Background note prepared for workshop on Strengthening participation in local governance Institute of Development Studies,
Gibson, 2007, Organisasi dan Periilaku Sruktur, Yokyakarta. BPPE-UGM Press.
Ginty, Sue, 2003, The literature and theories behind community capacity building, In: Sharing Success: an Indigenous perspective. VIC, Australia: Common Ground Publishing, pp. 65-93
Godwin Ihemeje. 2020. Capacity Building and Public Service Delivery in Nigeria: ACritical Appraisal.Journal of Public Policy and Administration Research. Vol.10. (40. pp.60-65
Grindle, M.S. 1997, Getting Good Government: Capacity Building in the Public Sector of Developing Countrie. Harvard Institute for International Development. Boston.
Goodman, 2008, Identifying and defining thedimensions of community capacity to provide a basis for measurement', Journal Health Education & Behavior,
Hasibuan, Malayu. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara
Hendy. Tannady,2017. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta. Expert.
Heni dkk. 2018. Capacity Building Toward Global Competitiveness. Journal of Management Info Vol.5, (3). pp. 8-11
Irene Astuti Dwiningrum, 2017. Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan, Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Joben, Y. 2022. Manajemen Pembiayaan Pendidikan Di Madrasah Ibtidaiyah Swasta. Ability: Journal of Education and Social
Kerr, C. 2005. The Uses of the University. Fourth Edition. Cambridge: Harvard University
Kotler & Keller. 2006. Manajemen Pemasaran, Edisi 12 jilid 1, Terjemahan (Molan Benyamin). Indonesia: PT. Indeks.
Leavitt, H. J. (1978). Psikologi manajemen. Jakarta: Erlangga.
Marihot, 2012 Manajemen Sumber Daya Manusia (pengadaan, pengembangan, pngkompensasian, dan peningkatan produktivitas pegawai Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia,
Mathis & Jackson, 2021. Manajemen SDM. Jakarta Salemba Empat
Matutina. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, Gramedia Widia Sarana Indonesia.
Milen 2014. Pegangan Dasar Pengembangan Kapasitas. Diterjemahkan secara bebas.
Miles, M.B, Huberman, A.M, dan Saldana, J. 2014. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.
Merrill, Charles E. (2020). Business Policy and Strategic Management. Columbus, Ohio: Bell & Howell Company.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Salim Bahresisy, 2020. Terjemah Riyadhus Shalihin, Bandung: Al-Ma’arif
Satori Djam’an dkk 2013. Model pengembangan kapasitas manajemen sekolah (school capacity building) untuk meningkatkan mutu pendidikan. Jurnal Administrasi Pendidikan. Vol XVIII. (1). pp. 184-192