PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PEMASARAN GULA MERAH PADA KELOMPOK USAHA PENGOLAH “GULMER”

Penulis

  • Winarto Ramlan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai
  • Ramadhani Chaniago Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai
  • Yusuf Ayuba Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai

DOI:

https://doi.org/10.32529/tano.v4i2.1069

Kata Kunci:

Produksi Gula Merah, diversifikasi produk, media sosial.

Abstrak

Desa Saluan adalah desa yang sebagian masyarakatnya mengolah air nira menjadi gula merah. Pembuatan gula merah ini sangat potensial untuk dikembangkan. Hal ini dikarenakan pengolahannya cukup sederhana serta bahan baku untuk pembuatan gula merah cukup banyak tersedia disekitar lingkungan masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini agar kelompok mitra dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan penguasaan Teknologi Tepat Guna serta dapat memanfaatkan Teknologi dalam pemasaran produk. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini dengan pendekatan Metode Participatory Rural Appraisal (PRA), Metode Participatory Tecnology Development Metode Community development. Produk olahan masih dalam bentuk gula cetak menggunakan tempurung kelapa setengah lingkaran, belum ada olahan bentuk lain seperti bentuk gula semut. Pengemasan produk gula merah hanya dibungkus plastik gula tipis. Penjualan produk dilakukan dengan menawarkan langsung ke pasar, belum memanfaatkan aplikasi media sosial. Hasil kegiatan berhasil memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang budidaya pohon aren, diversifikasi produk olahan dan penggunaan handpone sebagai sarana dalam mempromosikan produk gula merah.

Referensi

Astuti, M., & Rodiyah, I. (n.d.). Pelatihan Diversifikasi Produk Dalam Meningkatkan Kemandirian Perekonomian Masyarakat Pesisir Product Diversification Training In Improving The Independence Of Coastal Community Economy.

Badan Pusat Statistik. (2020). Kecamatan Moilong Dalam Angka.

Cavestro, L. (2003). PRA-Participatory Rural Appraisal Concepts Methodologies and Techniques. PRA-Participatory Rural Appraisal Concepts Methodologies and Techniques. Web Address: Http://Www. Agraria. Unipd. It/Agraria/Master/CS02-03/PARTICIPATORY% 20RURAL% 20APPRAISAL., 14(October), 01–07, 14(October), 01–07.

Goutara, W. S. (1975). Dasar Pengolahan Gula. Departemen Teknologi Hasil Pertanian. Fatemata. IPB. Bogor.

Maemonah, S. (2015). Strategi Pengembangan Industri Kecil Gula Aren Di Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. 4(4), 414–426.

Mentari, S. N., Djangi, M. J., & Sudding, S. (2017). Peran Akar Kayu Bayur (Pterospermum sp.) terhadap Fermentasi Nira Aren (Arenga pinnata). Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia Dan Pendidikan Kimia, 18(2), 90. https://doi.org/10.35580/chemica.v18i2.5901

Rahim, M. A. (2012). Strategi Pengembangan Usaha Gula Aren Di Desa Sumberharjo Kecamatan Moilong. 2(1), 33–42.

Suharto, E. (2009). Definisi Pemberdayaan Membangun Mayarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Swandewi, N. P., Mudana, I. W., & Sendratari, L. P. (2020). Pengetahuan Tradisional Pengolahan Gula Aren Dalam Perspektif Perubahan Sosial Di Desa Pedawa, Buleleng, Bali. 2(1), 105–115.

Yuroh, F., & Maesaroh, I. (2018). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pendapatan Dan Produktivitas Agroindustri Gula Kelapa Di Kabupaten Pangandaran. 4(2), 254–273.

Zainudin, A. (2016). Model Kelembagaan Pemerintahan Desa. JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan) : Kajian Ilmu Pemerintahan Dan Politik Daerah, 1(2), 338–351. https://doi.org/10.24905/jip.1.2.2016.338-351

Diterbitkan

2021-09-26

Terbitan

Bagian

Articles