PROGRAM PARENTING “PERAN ORANGTUA DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK†DI PAUD ISLAM TERPADU UKHUWAH
DOI:
https://doi.org/10.32529/tano.v5i1.1339Keywords:
parenting, pendidikan anak usia dini, peran orang tua, tumbuh kembang anak.Abstract
Anak usia dini merupakan anak yang mengalami perkembangan yang sangat pesat yang biasa juga disebut dengan istilah golden age atau usia emas, yang mana usia ini yang paling berharga dibandingkan dengan usia-usia selanjutnya. Masa usia dini atau golden age merupakan masa emas pada seluruh aspek perkembangan manusia baik secara fisik, kognisi emosi ataupun sosial. Keharmonisan keluarga merupakan persepsi terhadap situasi dan kondisi dalam keluarga dimana di dalamnya tercipta kehidupan beragama yang kuat, suasana yang hangat, saling menghargai, saling pengertian, saling terbuka, saling menjaga dan diwarnai kasih sayang dan rasa saling percaya sehingga memungkinkan anak untuk tumbuh dan berkembang secara seimbang. Keluarga memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak, tidak hanya mendidik dan mengasuh tetapi juga sebagai payung kehidupan bagi seorang anak dimana keluarga merupakan tempat paling nyaman untuk dia berlindung. Berdasarkan hal tersebut dibutuhkan sebuah program yang dapat meningkatkan pengetahuan orangtua melalui webinar parenting dengan tema “Peran Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak : Kebahagiaan Keluarga Serta Pengaruhnya Bagi Anak Usia Dini" yang diikuti oleh orang tua siswa PAUD IT Ukhuwah sebagai peserta dalam kegiatan ini. Peserta pada kegiatan ini bejumlah 100 orang. Dengan terselenggarannya webinar parenting ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para orang tua mengenai pentingnya menciptakan iklim keluarga yang harmonis serta nyaman untuk mendukung tumbuh kembang anak. Hasil dari pelaksanaan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta mengenai peran orangtua dalam tumbuh kembang anak yang didapat dari hasil evaluasiReferences
Annur, C. M. (2022). “Layangan Putus†Potret penyebab perceraian di indonesia. Katadata.Co.Id. https://www.katadata.co.id/ariayudhistira/analisisdata/61f219f882b87/layangan-putus-potret-penyebab-perceraian-di-indonesia
Awi, M. V., Mewengkang, N., & Golung, A. (2016). Peranan komunikasi antar pribadi dalam menciptakan harmonisasi keluarga di desa kimaam kabupaten merauke. Acta Diurna Komunikasi, 5(2).
Brown, R. J., Schrag, A., & Trimble, M. R. (2015). Dissociation, childhood interpersonal trauma, and family functioning in patients with somatization disorder. Am J Psychiatry, 162(5), 899–905. https://doi.org/10.1176/appi.ajp.162.5.899
Herawati, T., Krisnatuti, D., Pujihasvuty, R., & Latifah, E. W. (2020). Faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan fungsi keluarga di Indonesia. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 13(3), 213–227. https://doi.org/https://doi.org/10.24156/jikk.2020.13.3.213
Hulukati, W. (2015). Peran lingkungan keluarga terhadap perkembangan anak. Jurnal Musawa, 7(2).
Hurlock, E. B. (2012). Psikologi perkembangan, suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (terjemahan). Erlangga.
Jamiah, Y. (2010). Keluarga harmonis dan implikasinya terhadap pembentukan kepribadian anak usia dini. Jurnal Cakrawala Kependidikan, 8(1).
Kusnandar, V. B. (2021). Inilah 10 Provinsi dengan Penduduk Berstatus Cerai Hidup Terbanyak. Databoks.Katadata.Co.Id. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/07/inilah-10-provinsi-dengan-penduduk-berstatus-cerai-hidup-terbanyak
Mujahidah. (2015). Implementasi teori ekologi Brofenbrenner dalam membangun pendidikan karakter yang berkualitas. Lentera, 17(2). https://doi.org/https://doi.org/10.21093/lj.v17i2.439
Muthmainnah. (2012). Peran orang tua dalam menumbuhkan pribadi anak yang androgynius melalui kegiatan bermain. Jurnal Pendidikan Anak, 1(1). https://doi.org/https://doi.org/10.21831/jpa.v1i1.2920
Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development perkembangan manusia edisi 10 buku 2 (10th ed.). Salemba Humanika.
Ramadhani, P. E., & Krisnani, H. (2019). Analisis dampak perceraian orangtua terhadap anak remaja. Fokus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(1), 109–119. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/focus.v2i1.23126
Santrock, J. W. (2011). Life-span development perkembangan masa hidup edisi kelima. Erlangga.
Santrock, J. W. (2014). Life-span development. Jakarta: Erlangga. Erlangga.
Sari, S. Y. (2019). Eksistensi keluarga dalam pembentukan karakter anak usia dini. Primary Educational Journey, 3(1).
Shihab, Q. (2007). Pengantin Al-Qur’an. Lentera Hati.
Sohib, M. (2000). Pola asuh orang tua dalam membantu anak mengembangkan disiplin diri. Rineka Cipta.
Sunarti, E. (2015). Ketahanan keluarga Indonesia. Indonesia. IPB Press.
Surya, M. (2001). Bina keluarga. CV Aneka Ilmu.
Untara, I. M. G. S., & Somawati, A. V. (2020). Internalisasi pendidikan karakter pada anak usia dini dalam keluarga hindu di Desa Timpag Kabupaten Tabanan. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 333–358. https://doi.org/https://doi.org/10.37329/cetta.v3i2.458
Untari, I., Putri, K. P. D., & Hafiduddin, M. (2018). Dampak perceraian orang tua terhadap kesehatan psikologis remaja. Profesi (Profesional Islam) Media Publikasi Penelitian, 15(2). https://doi.org/DOI:10.26576/profesi.272
Walgito, B. (2010). Bimbingan dan konseling perkawinan. Andi Offset.
Wijayanti, U. T., & Berdame, D. Y. (2019). Implementasi delapan fungsi keluarga di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Komunikasi, 11(1), 15–29. https://doi.org/10.24912/JK.V10I1.2475