PENGARUH INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX RENANG GAYA KUPU-KUPU PADA ATLET RENANG KOTA PALOPO

Authors

  • Ahmad Ahmad STKIP Muhammadiyah Palopo
  • Andi Khemal Akbar
  • Suaib Nur
  • A. Hery Riswanto
  • Firman Dahlan

Keywords:

Interval Training, Vo2Max, Renang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang di akibatkan oleh pengaruh interval training terhadap peningkatan Vo2Max renang gaya kupu-kupu pada atlet renang kota palopo.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana penelitian ini untuk mencari pengaruh treatment tertentu dengan melakukan pretest dan posttest dan desain penelitian yang di gunakan adalah Quasi Experiment dengan One Group Pretest-Posttest Design dengan jumlah sampel 15 orang atlet renang putra dan putri kota palopo.

Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh  interval training terhadap peningkatan Vo2Max renang gaya kupu-kupu pada atlet renang kota palopo dengan nilai yang di peroleh t-hitung sebesar 24,364 > t-tabel 2,145 sedangkan nilai signifikan 0,000 < α 0,05. Karena tingkat signifikan lebih kecil dari pada 0,05. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai rata-rata posttest lebih besar dibanding nilai rata-rata pretest (40.607 : 44.540) dengan selisih (3.933). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan interval training terhadap peningkatan Vo2Max renang gaya kupu-kupu pada atlet renang kota palopo.

References

Suprianto, Agus (2005). Efektifitas Pembelajaran Renang Gaya Crawl Anak Usia 5 Tahun Dengan Anak Usia 7 Tahun, Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.

Ariadi, I. (2012). Efektivitas Latihan Sirkuit dengan Periodisasi Jangka Pendek terhadap Stamina pada Atlet Puslat Kendal Tahun 2012 (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang)

Mansyur, dkk. (2009). Materi Pelatihan Pelatih Fisik Level II.________: ASDEP PENGEMBANGAN TENAGA DAN PEMBINA KEOLAHRAGAAN.

Rafa Hebisz. (2016). Difference in Physiological Response to Interval Training in Cyclists With and Without Interval Training Experience. Journal of Human Kinetics volume 50/2016, 93-101

Kemenpora. (2009). Materi Pelatihan Kondisi Fisik Dasar.

Sukadiyanto. (2011). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung : CV. Lubuk Agung.

Ardianto, S. Damayanti, I. & Rahayu, N. I. (2013). Hubungan Antara Antropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) Dan Daya Tahan Kardiovaskular (Vo2max) Pada Olahraga Basket(Studi Deskriptif Terhadap Eskul Basket Smpn 1 Cikaum Kabupaten Subang) Jurnal Ikor ,Volume 1 Nomor 3.

Rusli, Lutan. (1988). Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga kependidikan.

Rum Bismar Ahmad &Burhanuddin A. Abidin, (2007). LatihanKondisiFisik. Makassar: FIK UNM Makassar.

Wahjoedi (2001). Landasan Educasi Pendidikan Jasmani. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa.

Ifat, F., (2016). Efek Circuit Training Terhadap Peningkatan Vo2max Dan Daya Tahan Otot Pada Pemain Sepakbola Club Ardila Fc Pekalongan Usia 18-20 Tahun. Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Mulyono, (2005). Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai dan Kelincahan dengan Kecepatan Menggiring Bola Pada Siswa Lembaga pendidikan Sepak Bola (LPSB) UNDIP Semarang.Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Giri W. (2012). Fisiologi dan Olahraga. Yokyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Darmadi Hamid. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. ALFABETA.

Arikunto Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta..

Downloads

Published

2020-04-27

Issue

Section

Articles