HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBUAT TABEL DENGAN KETERAMPILAN MEMBUAT GRAFIK PADA SISWA SMA

Authors

  • Budhi Akbar Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Alfi Delvira Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Keywords:

Keterampilan Proses Sains (KPS), membuat tabel, membuat grafik

Abstract

Merujuk pada diagram Rezba tampak terdapat keterkaitan antara keterampilan proses sains (KPS) tertentu dengan KPS yang lain. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan keterampilan membuat tabel dengan membuat grafik serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Keterampilan membuat tabel dan membuat grafik, merupakan dua indikator KPS Komunikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Sampel penelitian ini berjumlah 72 siswa yang diperoleh menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes KPS berbentuk pilihan ganda sebanyak 30 butir soal, selain itu dilakukan wawancara terhadap guru dan siswa untuk mengetahui sejauh mana pembekalan KPS yang diberikan kepada siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah uji regresi korelasi. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan hubungan keterampilan membuat tabel dengan membuat grafik memiliki regresi linier (Fhit 1,48 < Ftabel 2,58) dengan persamaan regresi y = 44,93 + 0,31x. Uji hipotesis menunjukkan rhitung = 0,33 > rtabel = 0,227, pada α = 5%. Kontribusi keterampilan membuat tabel terhadap membuat grafik sebesar 11%. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan keterampilan membuat tabel dengan membuat grafik pada kategori rendah.

References

Akinbobola, A. O. and Afolabi, F. (2010) ‘Analysis Of Science Process Skills In West African Senior Secondary School Certificate Physics’, Bulgarian Journal of Science and Education Policy (BJSEP), 4(1), pp. 32–47.

Arikunto, S. (2018) Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Demircioglu, T. and Ucar, S. (2012) ‘The effect of argument-driven inquiry (ADI) on pre- service science teacher attitudes and argumentation skills’, Prrocedia-social and behavioral sciences, 46, pp. 5035–5039. doi: 10.1016/j.sbspro.2012.06.382.

Kozma et al. (2000) ‘The Role of Representations and Tools in the Chemistry Laboratory and Their Implications for Chemistry Learning’, The Journal of The Learning Sciences, 9, pp. 105–143.

Mustain, I. (2015) ‘Kemampuan Membaca Dan Interpretasi Grafik Dan Data : Studi Kasus Pada Siswa Kelas 8 SMPN’, SCIENTIAE EDUCATIA, 5(2).

Nizam (2016) Ringkasan Hasil-hasil Asesmen Belajar Dari Hasil UN, PISA, TIMSS, INAP/AKSI.

Normayanti, Astalini and Darmaji (2017) ‘Deskripsi Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Jambi Pada Kegiatan Praktikum Fisika Dasar I (Kps: Mendefinisikan Variabel Secara Operasional, Mengukur, Memperoleh Dan Memproses Data, Dan Membuat Tabel Data)’, Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika, pp. 1–10.

Nurlaelah, I. et al. (2020) ‘Analisis Kemampuan Komunikasi Ilmiah Peserta Didik Pada Kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja Berbasis Riset Terintegrasi Keterampilan Proses Sains Ilah’, Jurnal Pendidikan dan Biologi, 12(2), pp. 194–201. doi: 10.25134/quagga.v12i2.2899.Received.

Padilla and J., M. (1990) ‘The Science Process Skills’, National Association for Research in Science Teaching (NARST). Available at: http://www.narst.org/publications/research/skill.cfm.

Probosari, R. M., Ramli, M. and Indrowati, M. (2016) ‘Profil Keterampilan Argumentasi Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UNS pada Mata Kuliah Anatomi Tumbuhan’, BIOEDUKASI, 9(1), pp. 29–33.

Puri, A. W. (2019) ‘Alasan Mengapa Kualitas PISA Siswa Indonesia Buruk’, Tirto.id, 12 December. Available at: https://tirto.id/alasan-mengapa-kualitas-pisa-siswa-indonesia-buruk-enfy.

Purwanto, M. N. (2020) Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rauf, R. A. A. et al. (2013) ‘Inculcation of Science Process Skills in a Science Classroom’, Asian Social Science, 9(8), pp. 47–57. doi: 10.5539/ass.v9n8p47.

Safahi, L., Pusporini, A. and Akbar, B. (2020) ‘Analisis Keterampilan Proses Sains Calon Guru Biologi Terhadap HOTS’, Biodik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 6(1), pp. 35–45. doi: 10.22437/bio.v6i1.8565.

Senisum, M. (2021) ‘Keterampilan Proses Sains Siswa SMA dalam Pembelajaran Biologi’, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, 13(1), pp. 76–89.

Trianto (2011) Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Downloads

Published

2022-11-04

Issue

Section

Articles