ANALISIS CODE-MIXING DALAM PERCAKAPAN MASYARAKAT KOTA LUWUK KABUPATEN BANGGAI DI MASA PANDEMI COVID-19
Keywords:
jenis code-mixing, faktor-faktor code-mixing, istilah-istilah covid-19Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi dengan hadirnya pandemi Covid-19 di negara Indonesia yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakatnya, termasuk ragam bahasa yang digunakan. Begitu banyak istilah asing yang muncul di tengah-tengah masyarakat terkait covid-19. Hal ini menyebabkan meningkatnya penggunaan code-mixing (campur kode) antara bahasa Indonesia dan bahasa asing (bahasa Inggris) di dalam percakapan masyarakat kota Luwuk Kabupaten Banggai. Mengingat masyarakat kota Luwuk merupakan masyarakat multilingual yang sering menggabungkan dua bahasa bahkan lebih dalam berkomunikasi. Pada penelitian ini peneliti fokus pada analisis code-mixing didalam percakapan yang terjadi pada masyarakat kota Luwuk Kabupaten Banggai di masa pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis code-mixing yang digunakan, jenis code-mixing yang paling dominan digunakan, serta faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya code-mixing didalam percakapan masyarakat kota Luwuk. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah (1) observasi yakni berupa pengamatan terhadap hasil percakapan berupa rekaman mapun catatan. dan (2) wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tiga jenis code-mixing yang terjadi di dalam percakapan masyarakat kota luwuk yakni intra-sentential code-mixing, intra-lexical code-mixing, dan perubahan pengucapan. Dari tiga jenis code-mixing tersebut, jenis intra-sentential merupakan jenis yang paling dominan. Selain itu diperoleh pula factor yang mempengaruhi terjadinya proses code-mixing di dalam percakapan, yakni factor non kebahasan yang meliputi social value & perkenalan budaya baru, serta faktor kebahasaan yang meliputi keterbatasan penggunaan kode, penggunaan istilah yang lebih popular, pembicara & pribadi pembicara, mitra bicara, topic pembicaraan, fungsi dan tujuan, serta untuk membangkitkan rasa humor.References
Aziz, Z.A., Achmad, D., & Fadlun, M. (2019). What Types of Codes Are Mixed in Indonesia? : An Investigation of Code-mixing in a Magazine. English Education Journal, Vol. 10 (2) http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/EEJ/article/view/13879
Firima, L. (2018) Code-mixing in Writing Approach on Media Indonesia Newspaper. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, Vol. 17 (1) http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/bahtera/
Gunawan, Y. I. & Suparti. (2018) An Analysis of Code-mixing in A Bilingual Language Acquisition. GLOBISH (An English Indonesia) Journal For English Education and Culture, Vol. 1 (1) http://jurnal.umt.ac.id/index.php/globish/article/view/846
Habibi, A. (2020). Normal Baru Pasca Covid-19. ADALAH Buletin Hukum & Keadilan, Vol. 4 (1) doi.10.15408/adalah.v4i1.15809.
Hoffman, Charlotte. (1991). An Introduction to Bilingualism. Longman: University of California.
Hutabarat, I. & Khalisa, L. (2020). Code Mixing Used By Teenagers In Facebook. Jurnal Littera, Vol. 1 (1) http://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/littera/article/view/549
KEMENKES RI. (2020). Kemenkes Kenalkan Istilah Probable, Suspect, Kontak Erat, dan Terkonfirmasi Covid-19. www.depkes.go.id
Novedo & Linuwih. (2018). Code Switching Code Mixing used by Sarah Sechan & Cinta Laura in Sarah Sechan Talk Show. Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER), Vol 1 (1) https://ojs.widyakartika.ac.id/index.php/sniter/article/view/94
Rokhman, F. (2011). Sosiolinguistik Suatu Pendekatan Pembelajaran Bahasa Dalam Masyarakat Multikultural. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Samsi, Y. S. (2016). Code-switching and Code-Mixing in Tourism Industry Toward Multilingual. Script Journal, Vol. 1 (2) http://jurnal.fkip.uwgm.ac.id/index.php/script
Suandi, I Nengah. (2014). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suwito. (1985). Sosiolinguistik. Surakarta: Henary Offset