Analisis Perawatan Preventif Dalam Penggantian Komponen Mesin Untuk Meminimumkan Downtime Metode Reliability Centered Maintenance (Rcm) Di Pt. Pln (Persero) Ulp Banggai

Penulis

  • Siswanto
  • Adrialdi Haseng

Kata Kunci:

Mesin, Perawatan Preventif, RCM, PLN, Downtime

Abstrak

Mesin merupakan salah satu alat produksi yang sangat penting yang membawa produktivitas pada suatu bisnis, dimana produktivitas sangat bergantung pada mesin. Misi PT. PLN adalah menyediakan tenaga listrik untuk kepentingan umum, sehingga pasokan listrik dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Baik itu kebutuhan listrik rumah tangga, industri, perkantoran, jejaring sosial, dunia usaha dan penerangan umum.Proses memilih kegiatan yang perlu dijalankan agar menjamin bahwa aset fisik bisa terus melakukan fungsinya sesuai parameter operasinya saat ini dikenal sebagai pemeliharaan yang berpusat pada keandalan (RCM). RCM adalah pendekatan pemeliharaan yang menggabungkan teknik dan strategi dari pemeliharaan korektif dan preventif untuk memaksimalkan masa pakai dan meminimalkan biaya. Metode RCM (Reliability Centered Maintenance) yang digunakan pada mesin Cummins KTA 50 G8 25426135 dan Cummins KTA 50 G8 25425874 mencakup penggandaan pemeliharaan preventif mesin serta inspeksi. Periksa dan ganti bagian yang rusak setiap minggu. Pendekatan RCM (Reliability Centered Maintenance) yang disebutkan melibatkan peningkatan jumlah jam perawatan rutin mesin per minggu. Misalnya 2 jam untuk setiap jam perawatan terjadwal dikalikan 2 menjadi 4 jam perawatan terjadwal, dan seterusnya untuk mendapatkan hasil yang di inginkanPerawatan mesin produksi menggunakan Reliability Centered Maintenance (RCM) dapat meminimalisir downtime mesin sehingga dapat diterapkan lebih efektif pada PT. PLN (Persero) ULP Banggai.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-21

Terbitan

Bagian

Articles